Keterampilan proses yang terintegrasi
merupakan keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk melakukan penelitian.
Sepuluh keterampilan terintegrasi tersebut adalah:
1. Mengenali Variabel
Variabel dapat
diartikan sebagai konsep yang mempunyai variasi nilai atau segala sesuatu yang
dapat berubah atau berganti dalam satu situasi, secara umum dibedakan menjadi
variabel termanipulasi dan variabel terikat. Kegiatan yang dapat dilaksanakan
untuk mengembangkan keterampilan mengenal variabel di antaranya adalah
menentukan variabel yang ada dalam suatu pernyataan, membedakan suatu
pernyataan sebagai variabel bebas atau terikat, dan memberikan contoh variabel.
2. Membuat Tabel Data
Setelah data
dikumpulkan, seorang siswa harus dibelajarkan untuk membuat tabel data karena
fungsinya yang penting untuk menyajikan data yang diperlukan penelitian.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk mengembangkan keterampilan membuat
tabel data di antaranya adalah membuat tabel frekuensi, melidi data, dan
membuat tabel silang.
3. Membuat Grafik
Untuk mempermudah
dan lebih meningkatkan daya tarik penyajian data, seringkali data
divisualisasikan dalam bentuk grafik. Karena adanya aturan tertentu dalam
pembuatan grafik, maka keterampilan membuat grafik perlu dimiliki oleh siswa.
Keterampilan membuat grafik adalah keterampilan mengolah data untuk disajikan
dalam bentuk visualisasi garis atau bidang datar dengan variabel termanipulasi
selalu pada sumbu datar dan variabel hasil selalu ditulis sepanjang sumbu
vertikal. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan keterampilan
membuat grafik di antaranya adalah membaca data dalam tabel, membuat grafik
garis, membuat grafik balok, dan membuat grafik bidang lain.
4. Menggambarkan Hubungan antar Variabel
Keterampilan mendeskripsikan hubungan antar
variabel merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap
peneliti. Keterampilan menggambarkan hubungan antar variabel dapat diartikan
sebagai kemampuan mendeskripsikan hubungan antara variabel termanipulasi dengan
variabel hasil/hubungan antara variabel-variabel yang sama.
5. Mengumpulkan dan Mengolah Data
Keterampilan
mengumpulkan dan mengolah data adalah kemampuan memperoleh informasi/data dari
orang atau sumber informasi lain dengan cara lisan, tertulis, atau pengamatan
dan mengkajinya lebih lanjut secara kuantitatif atau kualitatif sebagai dasar
pengujian hipotesis atau penyimpulan. Untuk mengembangkan keterampilan mengumpulkan
dan mengolah
data dapat melalui kegiatan yang di antaranya adalah membuat instrumen
pengumpulan data, mentabulasi data, menghitung nilai chi kuadrat, menentukan
tingkat signifikansi hasil perhitungan, dan kegiatan lain yang sejenis.
6. Menganalisis Penelitian
Keterampilan
menganalisis penelitian merupakan kemampuan menelaah laporan penelitian orang
lain untuk meningkatkan pengenalan terhadap unsur-unsur penelitian. Kegiatan
yang dapat dilaksanakan untuk mengembangkan keterampilan menganalisis di antaranya
adalah mengenali variabel, mengenali
rumusan hipotesis, dan kegiatan lain yang sejenis. Keterampilan
ini juga disebut sebagai keterampilan menginferensi (Carin
dalam Subiantoro, 2010: 4-5), selain berdasarkan fakta, konsep, dan prinsip,
kesimpulan juga dapat diambil dari suatu penalaran yang logis untuk menjelaskan
pengamatan.
7. Menyusun Hipotesis
Keterampilan
menyusun hipotesis dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menyatukan dugaan
yang dianggap benar mengenai adanya suatu faktor yang terdapat dalam suatu
situasi, maka akan ada akibat tertentu yang dapat diduga akan timbul.
Keterampilan menyusun hipotesis menghasilkan rumusan dalam bentuk kalimat
pernyataan. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk mengembangkan
keterampilan menyusun hipotesis di antaranya adalah menyusun hipotesis kerja,
menyusun hipotesis nol, memperbaiki rumusan suatu hipotesis, atau kegiatan
sejenis lainnya.
8. Mendefinisikan Variabel
Keterampilan
mendefinisikan variabel secara operasional dapat diartikan sebagai kemampuan
mendeskripsikan variabel beserta segala atribut sehingga tidak menimbulkan
penafsiran ganda. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk mengembangkan
keterampilan mendefinisikan variabel di antaranya adalah mengenal atribut
variabel bebas, mendefinisikan variabel bebas, membatasi lingkup variabel
terikat, dan kegiatan lain yang sejenis.
9. Merancang Penelitian
Merancang penelitian
merupakan suatu
kegiatan untuk mendeskripsikan variabel-variabel yang dimanipulasi dan
direspons dalam penelitian secara operasional, kemungkinan dikontrolnya
variabel hipotesis yang diuji dan cara mengujinya, serta hasil yang diharapkan
dari penelitian yang akan dilaksanakan. Contoh kegiatan yang tercakup dalam
keterampilan merancang penelitian adalah mengenali, menentukan, dan merumuskan
masalah yang akan diteliti, merumuskan satu atau lebih dugaan yang dianggap
benar dalam rangka menjawab masalah.
10. Bereksperimen
Bereksperimen dapat
diartikan sebagai keterampilan untuk mengadakan pengujian terhadap ide-ide yang
bersumber dari fakta, konsep, dan prinsip ilmu pengetahuan sehingga dapat
diperoleh informasi yang menerima atau menolak ide-ide itu. Contoh-contoh yang
menampakkan keterampilan bereksperimen antara lain: menguji kebenaran
pernyataan bahwa semua zat memuai bila terkena panas, menanam tanaman yang
terkena sinar matahari langsung dan yang tidak langsung terkena sinar matahari,
dll.