Senin, 21 September 2015

Pencemaran Air dan Solusinya



Pencemaran Air dan Solusinya
Pencemaran air adalah kondisi di mana terjadi perubahan pada komposisi air yang terletak di sungai, danau, laut dan sebagainya karena suatu faktor sehingga bisa membahayakan kesehatan makhluk hidup.
Air di permukaan tanah seperti danau dan sungai memiliki banyak manfaat bagi makhluk hidup. Selain digunakan sebagai air minum, tempat ini juga berfungsi untuk irigasi pertanian, saluran pembuangan dan juga tempat wisata.
Namun sayangnya banyak aktivitas yang dilakukan oleh manusia justu membuat air menjadi berbahaya untuk dikonsumsi. Salah satu sumber terpercaya mengatakan bahwa hampir sebanyak 14.000 orang meninggal setiap harinya karena mengkonsumi air tercemar. Di India, sekitar 1.000 anak meninggal akibat diare karena akses air yang sulit.
Faktor Penyebab Pencemaran Air.
Polusi air sangat berbahaya bagi lingkungan. Ada banyak faktor yang menyebabkan air menjadi tercemar. Bisa dari faktor alam maupun faktor manusia. Dari faktor alam misalnya terjadinya berbagai bencana alam seperti badai, gempa bumi, aktivitas gunung berapi dan juga karena serangan algae blooms.
Sementara dari faktor manusia bisa disebabkan karena pertumbuhan industri dan pabrik yang menghasilkan limbah. Satu pabrik memiliki banyak limbah berupa logam berat, padatan, toksin organik dan lain sebagainya. Limbah tersebut dibuang langsung ke saluran air yang ada.
Selain itu, pencemaran air bisa juga disebabkan oleh adanya sampah dan penggunaan bahan peledak saat penangkapan ikan.
Pencemaran air yang terjadi membawa dampak yang buruk bagi lingkungan. Secara umum, dampak tersebut dibagi menjadi 4 kelompok besar, diantaranya adalah dampak terhadap kehidupan spesies yang berada di air, kualitas air, kesehatan dan keindahan lingkungan.
Pencemaran air akan mengakibatkan kadar oksigen yang ada pada kandungan air tersebut akan berkurang. Hal ini mengganggu kehidupan berbagai spesies makhluk hidup yang ada di air. Bakteri yang mati membuat penjernihan air secara alami mengalami perlambatan.
Karena air sulit dijernihkan, maka organisme lain pun menjadi banyak yang mati. Pencemaran air juga membuat kualitas air tanah menurun. Sebuah lembaga di Jakarta sudah membuktikan bahwa ada banyak sekali pencemaran yang terjadi di sumur dangkal daerah Jakarta.
Dampak pencemaran lingkungan air pada kesehatan tak kalah banyak. Air yang tercemar bisa menjadi tempat tumbuh bagi mikroba pathogen. Hal ini membuat air menjadi media penyebaran penyakit yang efektif.
Manusia yang mengkonsumsi air tercemar tersebut akan terserang berbagai penyakit di sistem pencernaannya. Jumlah air bersih yang tersedia pun berkurang. Akibatnya banyak manusia yang tidak bisa membersihkan dirinya dan munculah berbagai penyakit baru yang lain.
Dari sektor keindahan lingkungan, pencemaran air membuat lingkungan menjadi berbau tidak sedap dan kotor. Ini akan mengurangi ketertarikan masyarakat untuk menetap di daerah tersebut.
Solusi Meminimalisir Pencemaran Air.
Sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan manusia untuk mengurangi polusi air. Solusi ini harus dilakukan sedini mungkin untuk menghindari efek yang lebih berbahaya dari pencemaran air. Jangan membuang sampah sekecil apapun ke dalam sungai. Ini adalah hal mudah yang biasanya disepelekan oleh masyarakat.
Kemudian kurangi intensitas limbah rumah tangga sebisa mungkin. Berhematlah dalam menggunakan deterjen atau sabun dalam aktivitas sehari-hari untuk meminimalisir limbah rumah tangga yang mengalir ke sungai.
Bagi pabrik seharusnya diwajibkan untuk membuat sistem penyaringan limbah yang efektif agar limbah yang dibuang ke sungai sudah tidak lagi memiliki kandungan zat berbahaya. Yang paling penting adalah setiap orang harus memiliki kesadaran akan cinta lingkungan. Dengan begitu, polusi dan berbagai pencemaran yang ada bisa diatasi.
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur). Telah dikatakan bahwa pousi air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit, dan tercatat atas kematian lebih dari 14.000 orang setiap harinya. Diperkirakan 700 juta orang India tidak memiliki akses ke toilet, dan 1.000 anak-anak India meninggal karena penyakit diare setiap hari. Sekitar 90% dari kota-kota Cina menderita polusi air hingga tingkatan tertentu, dan hampir 500 juta orang tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman. Ditambah lagi selain polusi air merupakan masalah akut di negara berkembang, negara-negara industri/maju masih berjuang dengan masalah polusi juga. Dalam laporan nasional yang paling baru pada kualitas air di Amerika Serikat, 45 persen dari mil sungai dinilai, 47 persen dari danau hektar dinilai, dan 32 persen dari teluk dinilai dan muara mil persegi diklasifikasikan sebagai tercemar.
Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air.

Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
  • Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
  • Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
  • Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
  • Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum
  • pencemaran air oleh sampah
  • Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan
DAMPAK PENCEMARAN AIR DI LINGKUNGAN SEKITAR
Pencemaran air berdampak luas, misalnya dapat meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam, dan sebagainya. Di badan air, sungai dan danau, nitrogen dan fosfat (dari kegiatan pertanian) telah menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali (eutrofikasi berlebihan). Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang seharusnya digunakan bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati, dekomposisi mereka menyedot lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan aktivitas bakteri menurun.
Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi atas 4 kelompok, yaitu :
  1. Dampak terhadap kehidupan biota air
  2. Dampak terhadap kualitas air tanah
  3. Dampak terhadap kesehatan
  4. Dampak terhadap estetika lingkungan
1.Dampak terhadap kehidupan biota air
Banyaknya zat pencemaran pada air limbah akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air tersebut. Sehingga mengakibatkan kehidupan dalam air membutuhkan oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya.
Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air secara alamiah yang seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat. Dengan air limbah yang sulit terurai. Panas dari industri juga akan membawa dampak bagi kematian organisme, apabila air limbah tidak didinginkan terlebih dahulu.
2. Dampak terhadap kualitas air tanah
Pencemaran air tanah oleh tinja yang biasa diukur dengan faecal coliform telah terjadi dalam skala yang luas, hal ini dibuktikan oleh suatu survey sumur dangkal di Jakarta. Banyak penelitian yang mengindikasikan terjadinya pencemaran tersebut.
3. Dampak terhadap kesehatan
Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam antara lain :
  • Air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen,
  • Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit,
  • Jumlah air yang tersedia tidak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak dapat membersihkan diri,
  • Air sebaga media untuk hidup vector penyakit.
4.Dampak terhadap estetika lingkungan
Dengan semakin banyaknya zat organik yang dibuang ke lingkungan perairan, maka perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan bau yang menyengat disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan. Masalah limbah minyak atau lemak juga dapat mengurangi estetika lingkungan.

Menanggulangi Pencemaran Air
Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai cara penanggulangan pencemaran air antara lain:
1. Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.
2. Tidak membuang sampah ke sungai.
3. Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
4. Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem.
5. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak tercemar.
Cara penanggulangan pencemaran air lainnya adalah melakukan penanaman pohon. Pohon selain bisa mencegah longsor, diakui mampu menyerap air dalam jumlah banyak. Itu sebabnya banyak bencana banjir akibat penebangan pohon secara massal. Padahal, pohon merupakan penyerap air paling efektif dan handal.
Bahkan, daerah resapan air pun dijadikan pemukiman dan pusat wisata. Pohon sesungguhnya bisa menjadi sumber air sebab dengan banyaknya pohon, semakin banyak pula sumber-sumber air potensial di bawahnya. . (www.anneahira.com/cara-mencegah-pencemaran-air.html -).
Dalam menyikapi permasalahan pencemaran air ini, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat, menetapkan beberapa cara penanggulangan pencemaran air yang bisa diterapkan oleh kita.
Beberapa cara penanggulangan pencemaran air tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan
• Mengurangi beban pencemaran badan air oleh industri dan domestik.
• Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri.
• Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3.
• Mengembangkan produksi yang lebih bersih (cleaner production) dan EPCM (Environmental Pollution Control Manager).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar