Rabu, 27 Mei 2015

Kemampuan Pemecahan Masalah (KPM) atau Problem-Solving Skills



Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kompleks (Presseisen, dalam Dewi, 2011:16-17 dan Peng, 2004, dalam Paidi, 2010:3).  Berkaitan dengan hal ini, Barrows (1992, dalam Paidi, 2010:3) menyatakan bahwa KPM termasuk keterampilan berpikir dan menalar (thinking and reasoning skills), yang di dalamnya juga tercakup kemampuan metakognitif dan berpikir kritis.  KPM bukan saja terkait dengan ketepatan solusi yang diperoleh, melainkan kemampuan yang ditunjukkan sejak mengenali masalah, menemukan alternatif solusi, memilih salah satu alternatif sebagai solusi, serta mengevaluasi jawaban yang telah diperoleh.
Arends & Kilcher (2010:346) menuliskan problem-solving skills sebagai salah satu tujuan proses dalam PBM (PBL process goals) yang meliputi 4 (empat) kemampuan, yaitu: 1) problem identification;  2) problem investigation; 3) analyzing of alternative solutions;  dan 4) decision-making.
Berikut ini disajikan indikator KPM pada ranah kognitif menurut Morgan danWilliams (2008:183).
Tabel 2.  Problem-solving skills in the cognitive domain.
Identifying of Problem
Structuring the Problem
Creating the Solution
Improving Solutions
a.   Systems thingking
b.   Identifying a problem
c.   Defining a problem
d.   Identifying key issues
e.   Identifying assumptions
f.     Identifying missing knowledge
a.    Defining knowns
b.    Defining unknowns
c.    Partitioning
d.    Organizing information
e.    Engaging in project learning
f.      Prioritizing sub-problems
a.    Generating ideas
b.    Applying prior knowledge
c.     Selecting possible solutions
d.    Integrating solutions
e.     Reusing problem solutions
f.      Planning implementation
a.   Establishing criteria
b.   Applying criteria to potential solutions
c.   Validating solutions
d.   Assessing solution implementation
e.   Generating solution to other problems
f.     Soliciting peer review

Tidak ada komentar:

Posting Komentar