Minggu, 11 Oktober 2015

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN (SISTEM RANGKA DAN SISTEM INTEGUMEN) Bag 1


LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN

SISTEM RANGKA DAN SISTEM INTEGUMEN

Untuk Hasil Pengamatan dan daftar pustaka bisa diminta, via email robbinyamashita@gmail.com.
 
Kuku
Kuku adalah bagian tubuh yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Pertumbuhan kuku 1 minggu ± 0,5 mm, kuku jari tangan tumbuh lebih cepat dibandingkakn kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh.  Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur.
STRUKTUR KUKU
Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk yang menebal.Bagian kuku terdiri dari:
  • Matriks kuku: merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru
  • Dinding kuku (nail wall): merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas
  • Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku
  • Alur kuku (nail grove): merupakan celah antar dinding dan dasar kuku
  • Akar kuku (nail root): merupakan bagian proksimal kuku
  • Lempeng kuku (nail plate): merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingidinding kuku
  • Lunula: merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit
  • Eponikium (kutikula): merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinyamenutupi bagian permukaan lempeng kuku 
  • Hiponikium: merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas (freeedge) menebal
 Jengger ayam
Kepala ayam terdiri dari bagian jengger, mata, kelopak mata, bola mata, bulu mata, telinga, daun telinga, pial dan paruh. Ada beberapa tipe jengger, yaitu tunggal, rose, pea, cushion, strawberry, walnut, dan v butter cup. Dari beberapa tipe jengger tersebut yang paling umum yaitu tunggal, rose dan pea. Tipe jengger sebagai akibat interaksigena, tetapi besar jengger berhubungan dengan perkembangan gonadal dan intensitas cahaya, yaitu natural atau artifisial. Intensitas cahaya yang rendah mengakibatkan jengger besar. Paruh berasal dari tulang wajah yang mengalami perpanjangan. Paruh bawah pada ayam terbentuk dari lima tulang. Pada paruh atas terdapat dua nostril atau lubang hidung. Jengger berwarna merah karena umumnya pada bagian epidermis kulit ayam terdapat banyak pembuluh darah, sedangkan pial yang merupakan cuping telinga berdaging tebal yang terletak di bawah bagian telinga, warnanya tergantung dari masing-masing bangsa ayam.


Cakar
Cakar merupakan modifikasi dari stratum corneum, tumbuh hampir seumur hidup. Pada cakar terdiri dari lempeng-lempeng dorsal yang disebut unguis dan lempeng ventral yang disebut subunguis. Keduanya meliputi tulang ruas jari terujung (distal phalanx) biasanya berguna untuk pertahanan. Pada cakar tersebut terdapat penutup kulit berwarna kuning yang dapat mengelupas, hal ini dikarenakan bagian tersebut merupakan stratum corneum.Cakar dan sebagian besar kaki tertutup sisik dengan berbagai warna. Warna kuning disebabkan oleh pigmen karotenoid dari pakan pada epidermis bila pigmen melanin tidak ada. Variasi warna hitam sebagai akibat pigmen melanin pada dermis dan epidermisBagian cakar dan kaki adalah hock, shank atau tulang kering atau cakar dan toes atau jari – jari kaki. Kebanyakan ayam memiliki 4 jari kaki disetiap kakinya, tetapi beberapa bangsa ayam yang memiliki 5 jari kaki.
Di kaki, stratum, atau lapisan terluar, kulit ini dapat terkeratin, menebal dan sisik mulai terbentuk. Sisik-sisik ini dapat digolongkan dalam;
1.         Cancella – sisik sangat kecil, yang hanya berupa penebalan serta pengerasan dari kulit, saling bersilang dengan alur yang dangkal.
2.         Reticula – kecil tapi berbeda, terpisah, berbentuk sisik. Ditemukan pada permukaan lateral dan medial metatarsus ayam. Sisik ini terbuat dari alpha-keratin.[7]
3.         Scutella – Sisik yang tidak sebesar scute, seperti yang ditemukan pada bagian belakang, dari metatarsus ayam.
Scute – sisik terbesar, biasanya ditemukan pada permukaan bagian depan metatarsus dan permukaan dorsal jari. Sisik ini terbuat dari beta-keratin seperti pada sisik reptilia (Bajpay, 1989: 407).

 ekor
Bentuk ekor ikan ditentukan oleh beberapa ruas vertebrae yang paling belakang. Ada ruas vertebrae yang tetap bentuknya dan ada juga vertebrae yang berubah bentuknya. Berdasarkan hasil pengamatn bentuk ekor spesimen yaitu homocercal. Bentuk ekor simetris, bagian atas sama dengan bagian bawah dan disokong oleh jari- jari sirip ekor. Dua ruas terakhir tulang punggung mengalami perubahan bentuk dan terdapat beberapa tulang tambahan. Ruas tulang punggung terakhir berubah menjadi urostyle sebagai ujung chorda yang terosifikasi dan padanya tertempel tujuh keeping tulang yang dinamakan hypural. Diatas hypural terdapat tiga pula tambahan yang dinamakan apural. Ekor dan sirip ekor yang lebar untuk mendorong gerakan ikan dalam air.
Macam-macam tipe sisik ikan antara lain : placoid, stenoid, cosmoid, ganoid, dan cycloid. Placoid dijumpai pada ikan Chondrichthyes seperti ikan hiu dan pari, sisik ini sering disebut “dermal denticle”. Sisik cosmoid banyak ditemukan pada fosil ikan coelacanth dan lung fish. Sisik ganoid banyak ditemukan pada fosil primitif dari  actinopterygian dan Chondrostei. Sisik tipe stenoid dibagi lagi menjadi tiga tipe yakni crenate, yang memiliki lekukan sederhana pada bagian tepinya; spinoid,  yakni hasil dari perkembangan duri yang berasal dari bagian tubuh; dan ctenoid, dimana sisik ini berkembang secara terpisah dengan bagian tubuh.
 
Columna vertebralis
Columna vertebralis tersusun teratur. Berdasarkan pengamatan terhadap spesimen vertebra ini tergolong dalam bentuk amphisel, yang kedua permukaan cekung. Taju neural terletak pada median dan tumbuh dari lengkung hemal ke arah ventro caudal.
Fungsi tulang badan ini ialah sebagai penopang tubuh ikan (Zeanne, 2010).
Vertebra dibangun oleh tiga struktur dasar yaitu:
1. Badan vertebra atau sentrum (corpus vertebrae),
2. Lengkung (arcus);
3. Taju (processus), yang "terpancar" dari lengkung atau badan vertebra.
Lengkung: Lengkung neural (arcus neuralis) dibentuk oleh dua buah keping tulang yang bertemu di daerah medio­dorsal. Berfungsi melindungi medula spinalis. Rongga tempat medulla spinalis disebut foramen vertebra dan saluran disebut canalis Neuralis / vertebralis.Lengkung hemal (arcus haemalis) dibentuk oleh dua buah keping tulang daerah medio-ventral, berfungsi melindungi arteri dan vena kaudalis.
Taju neural sering sangat panjang membentuk duri dan dari badan vertebra maupun lengkung vertebra mencuat bermacam-macam taju.
 
Sisik
Sisik berfungsi untuk mempermudah pergerakan ikan di dalam air, selain itu juga sebagai pelindung kulit pada ikan (TimPenyusun, 2013: 20).
Sisik Pelacoid: Sisik Placoid atau dermal denticle, yaitu sisik yang biasa dimiliki oleh kelompok Elasmobranchii dan Chondrichthyes disebut dermal denticle. Sisik ini terbentuk seperti pada gigi manusia dimana bagian ectodermalnya memiliki lapisan email yang disebut sebagai vitrodentin dan lapisan dalamnya ‘disebut dentine yang berisi pembuluh dentinal.
Sisik Ctenoid: Sisik Ctenoid terdapat pada ikan bertulang sejati (Teleostei) yang mempunyai jari-jari sirip keras (Acanthopterygii). Berbentuk pipih, tipis dan transparan, tidak mengandung dentine atau enamel, serta pada bagian posterior terdapat semaam duri-duri kecil atau Ctenii. Pada bagian luar sisik terdapat tonjolan-tonjolan melingkar (circuli) dan garis memusat (Radius).
Sisik Cycloid: Sisik Cycloid terdapat pada ikan Teleostei yang memiliki jari-jari lunak pada siripnya (Malacopterygii). Betuk sisik ini lebih bulat dan tidak mengandung dentine atau enamel. Pada bagian luar sisik terdapat tonjolan-tonjolan melingkar (circuli) dan garis memusat (Radius). Pada ikan dari daerah subtropis, circuli dapat digunakan untuk menentukan umur ikan.
Sisik Cosmoid: Sisik Cosmoid terdapat pada ikan yang sudah menjadi fosil atau terdapat pada ikan primitif seperti ikan Latimeria dan sisik ini permukaan luar berlapis denticulate.
Sisik Ganoid: Sisik Ganoid terdapat pada ikan-ikan Acanthopterygii contohnya ikan Acipencer serta pada lapisan luar sisik dibentuk dari substansi garam anorganik yang keras (ganoine). 

Rambut 
Terdiri atas medula, korteks, kutikula, matriks, makrofibril, mikrofibril, dan protofibril. Bagian atau susunan dari Anatomi Rambut terdiri dari beberapa bagian  diantaranya ujung rambut,  batang rambut dan akar Rambut. Rambut berfungsi sebagai pelindung tubuh (Zeanne, 2010).
 Ujung rambut yaitu berbentuk runcing terdapat ujung rambut yang baru tumbuh dan belum pernah dipotong. Batang rambut yaitu bagian rambut yang berada diluar kulit, berupa benang – benang halus terdiri dari keratin atau sel – sel tanduk, batang rambut mempunyai tiga lapisan yaitu (1)cuticula/ kulit ari/ selaput rambut (lapisan – lapisan luar yang terdiri dari sel – sel tanduk yang pipih/ gepeng dan bening/ tembus cahaya dan tersusun, bagian bawah menutupi bangian atasnya, (2)cortex/ kulit rambut yaitu bagian yang berada ditengah (antara cuticula dan medula) disusun oleh kumpulan semacam benang sangat halus sekali (fibril), (3)medula/ sumsum tulang rambut yaitu bagian tengah rambut yang oleh zat tanduk yang berwujud anyaman dengan rongga – rongga yang berisikan udara. Akar rambut merupakan bagian rambut yang tertanam/ berada didalam kulit jangat, akar rambut tertanam miring dalam lapisan dalam, bagian dari akar rambut yaitu folikel rambut, umbi rambut, papila rambut, pembuluh darah, kelenjar minyak, kelenjar keringat, zat warna rambut

Temperung Penyu
Keterangan: Sisik tanduk pada penyu Chrysemys. A, Carapace. B, Plastron. c, costals; m, marginal; nu, nuchl; P, pigal; n,neural; g, gular; h, humeral; p, pectoral; a, abdominal; f, femoral; an, anal.
Sisik Tanduk: dimiliki oleh reptilia, aves, berasal dari stratum korenum.  Pada Penyu (chelonia), penandukan epidermis menjadi sepasang perisai yang melindungi tubuhnya.  Perisai dorsal bentuknya lonjong dan konveks disebut carapace, dan sebelah ventral disebut plastron.
Tempurung penyu dan kura-kura cukup keras sebagai media proteksi, terbentuk dari 59 hingga 61 tulang yang dilapisi oleh scutes. Seperti tulang manusia, tempurung chelonia merupakan bagian dari rangka. Chelonia tidak dapat keluar dari tempurungnya karena terdapat perlekatan seperti pada rib cage dan spine process di tubuh manusia. Chelonia dapat merasakan getaran melalui tempurungnya sama seperti manusia dapat merasakan getaran melalui kukunya. Beberapa jenis chelonia dapat masuk ke dalam tempurungnya. Untuk menciptakan ruangan ekstra, mereka mengekshalasi udara dari dalam paru-parunya, sehingga terdengar seperti suara wheezing pada orang asthma.

Tanduk Kambing
kepala kambing ditemukan adanya tanduk kosong. Tanduk kosong ini dibangun oleh suatu sumbu tulang, merupakan tonjolan dari tulang frontal ppada kranium yang ditutupi oleh suatu seludang tanduk yang tebal. Tidak pernah dilepaskan dan diganti. Tidak bercabang. Terdiri dari tulang frontal, tulang oksipetal, tulang zigomotik, tulang orbital, dan juga maxilla. Selain itu terdapat bagian-bagian yang disebut epidermal horn, bagian tanduk yang paling panjang dan runcing. Bony core, mengandung serabut-serabut keratin yang apabila tanduk dan taji tersebut mati maka akan membentuk ruang di dalamnya.
Tanduk ini berfungsi sebagai alat perlindungan diri dari musuh (Bavelander, 1988: 399).

Vertebrae
Vertebrae terbagi menjadi 3 bagian yaitu badan tulang (centrum), taju (processus) dan lengan. Vertebrae berfungsi sebagai penopang tubuh manusia dan melindungi sumsum tulang belakang (Bavelander, 1988: 401).
Taju pada vertebrae dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu taju neural (yang mengarah ke atas), taju hemal (yang mengarah ke bawah), dan taju transersus (yang mengarah ke samping). Lengkung ( archus) menentukan bagian depan dan belakang. Bagian depan bertolak belakang dengan arah lengkung. Tulang belakang merupakan penopang tubuh utama. Terdiri atas jejeran tulang-tulang belakang (vertebrae). Di antara tulang-tulang vertebrae terdapat discus invertebralis merupakan tulang rawan yang membentuk sendi yang kuat dan elastis. Discus invertebralis memungkinkan tulang belakang bergerak ke segala arah. Jika dilihat dari samping, tulang belakang membentuk lekukan leher (cervix), lekukan dada (thorax), lekukan pinggul (lumbar), dan lekukan selangkang (sacral). Pada tulang belakang terjadi perlengkungan karena berfungsi sebagai penyangga berat dan memungkinkan 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar