LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN
I. Judul
: Sistem Otot, Darah dan Peredaran darah
II. Tujuan
: 1. Mengetahui letak jaringan tersebut pada organ
2. Mengetahui ciri jaringan yang
tampak pada setiap organ
Untuk
Hasil Pengamatan dan daftar pustaka bisa diminta, via email
robbinyamashita@gmail.com.
Pembahasan
Pada praktikum ini dilakukan pengamatan mengenai jaringan otot,
darah, dan pembuluh darah. Adapun preparat yang di gunakan yakni preparat otot
jantung, otot lurik, otot polos, sel darah, serta pembuluh darah arteri, vene
dan aorta. Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang memiliki fungsi khusus
untuk berkontraksi. Terdapat tiga jenis jaringan otot, yaitu otot polos, otot
jantung dan otot lurik. ( Tim Penyusun Penuntun Praktikum
Struktur Hewan,hlm 8) Pada pengamatan mengenai otot polos
diketahui bahwa mempunyai inti satu dan terletak ditengah, inti nya berbentuk
bulat atau elips. Otot polos berbentuk fusiform (gelendong) yaitu
sel otot paling lebar di tengah dan meruncing pada kedua ujungnya (Junqueira,1995). Otot polos berupa kumparan atau
gelendong dan bekerja secara tidak sadar. Jaringan otot polos mempunyai
serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop
tampak polos atau tidak bergaris-garis. Otot Polos terdapat pada dinding
pembuluh darah, saluran
pernafasan, saluran pencernaan dan kandung kemih. Berfungsi untuk kontraksi
organ dalam seperti lambung, usus, uterus, kantung kemih dan menggerakkan
makanan, urine, sekresi, saluran reproduksi dan pembuluh darah. Pada preparat otot lurik,
terlihat bahwa otot lurik berbentuk seperti pita panjang yang tersusun sejajar
satu sama lain, ada ruang antar sel, tidak bercabang, memiliki serabut otot
yang berlurik dan memiliki inti sel yang banyak yang terletak di tepi (di bawah
membrane sel). Berdasarkan referensi, di antara serabut-serabut otot, terdapat
jaringan ikat kendur yang disebut endomisium. Kemudian, kumpulan satu serabut
otot ini dihubungkan oleh endomecium disebut dengan perimecium. Kumpulan-kumpulan
serabut otot yang dihubungkan oleh perimisium disebut perimesium.
Kumpulan-kumpulan dari perimesium (kumpulan serabut otot) disebut epimesium.
Otot lurik menempel pada rangka (terdapat pada otot paha, otot betis dan otot
dada) ( Junqueira,1995). Otot lurik terdapat pada otot
paha, otot betis, otot dada, Fungsi
otot lurik untuk menggerakkan rangka dan melindungi kerangka dari benturan keras. Terletak bersamaan
jaringan ikat dan saraf, berfungsi menggerakkan tulang, stabilisasi posisi tubuh,
mengontrol keluar dan masuknya makanan, dan melindungi organ internal. (Yayanajuz.2010). Pada pengamatan preparat otot jantung, terlihat
bahwa otot jantung memiliki sel yang bercabang, serabut otot berlurik dan
memiliki inti ditengah (berjumlah 1-2). Otot jantung tersusun paralel dan
terdapat percabangan sel. Berdasarkan referensi disebut juga dengan
Myokardium Muscle mempunyai struktur yang sekilas serupa dengan otot rangka
karena berbentuk serabut memanjang memiliki garis-garis di sepanjang
serabutnya. Namun, perbedaan di antara keduanya antara lain dari
percabangannya, karena sesuai dengan letaknya yang hanya pada jantung, otot
jantung bercabang-cabang, sedangkan otot rangka tidak memiliki percabangan pada
serabutnya. Strukturnya yang tebal dan bercabang berfungsi untuk kerjanya yang
keras yaitu memompa darah keluar dari jantung menuju ke seluruh tubuh. Jantung
terdiri dari berkas-berkas yang teranyam erat, sehingga menimbulkan gelombang
kontraksi khusus yang mengarah pada pemerasan isi ventrikel jantung (Junqueira,
1995). Kemudian inti sel pada otot jantung terletak di tengah dengan jumlah
satu atau dua, sedangkan pada otot rangka intinya banyak dan letaknya di tepi.
Otot jantung bekerja diluar perintah sistem saraf pusat, atau disebut juga
dengan otot yang bekerja dengan tak sadar (involunter), gerakannya lambat dan
tidak mudah lelah. Otot jantung hanya terdapat pada jantung yang fungsinya
untuk memompakan darah dari jantung. (Edukasi.net.2012)
Pada pengamatan pembuluh vena,
komponen penyusun yang dapat diidentifikasi secara umum berdasarkan gambar
tersebut yaitu yang paling dalam dan membatasi dinding lumen merupakan
endotelium, dimana warnanya lebih gelap dibandingkan bagian yang di sebelah
dalamnya. Bagian di dalam endotelium, di tengah-tengah vena, dan warnanya
paling terang adalah jaringan ikat. Kemudian bagian yang berada di permukaan
serta warnanya seperti warna endotelium adalah jaringan epitel selapis pipih.
Berdasarkan referensi Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di
kenali. Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis. Tekanan pembuluh lebih
lemah di bandingkan pembuluh nadi. Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan
sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga agar darah tak berbalik arah.
Terdiri dari : Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju
serambi kanan jantung. Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh
ke serambi kanan jantung. Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri
jantung. Pembuluh arteri merupakan pembuluh yang menghantarkan darah kaya akan
oksigen (kecuali pada arteri pulmonalis) ke seluruh jaringan di tubuh. Arteri
memiliki struktur yang padat dengan ukuran yang relatif besar. Bagian
penyusunnya secara khusus dibedakan menjadi sebagai berikut. Tunika intima,
adalah bagian yang terdiri dari lapisan endotelium yang merupakan jaringan
epitel pipih selapis, sub endotelium, dan lamina elastika interna. Tunika
media, adalah bagian yang terdiri atas jaringan oto polos, serabut elastin, dan
serabut kolagen. Kemudian tunika adventisia, tersusun atas lamina elastika
eksterna, jaringan ikat, dan jaringan epitel pipih selapis. Berdasarkan
referensi Pembuluh darah arteri adalah tempat mengalir darah yang dipompa dari
bilik. Merupakan pembuluh yang liat dan elastis. Tekanan pembuluh lebih kuat
dari pada pembuluh balik. Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris)
yang berada tepat di luar jantung. Terdiri atas : Aorta yaitu pembuluh dari
bilik kiri menuju ke seluruh tubuh, Arteriol yaitu percabangan arteri. Kapiler
: Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena, Dindingnya terdiri atas
sebuah lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal. Dindingnya terdiri
atas lapis yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium, Lapisan
tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis, Lapisan terluar yang
terdiri atas jaringan ikat Serat elastis. Pada pengamatan pembuluh aorta. Pembuluh aorta merupakan pembuluh arteri terbesar di dalam
tubuh. Aorta bersambungan langsung dengan ventrikel kiri, kemudian bercabang menjadi
trunkus anomina dan arkus aortikus kiri. Kemudian percabangannya tersebut
menjadi arteri elastis, arteri penyebar, arteriola, dan yang berukuran paling
kecil adalah kapiler darah. Serabut kolagen yang menyusun aorta tersebut
berbentuk serabut agak tebal dan memanjang, susunannya sangat rapat dan
teratur, dimana hampir tidak ada ruang untuk substansi dasar. (Gerrit
Bevelander, J. Ramaley, 1988)
Pada pengamatan sel darah, terlihat sel darah merah (erytrosit),
sel darah putih (leukosit) dan keeping-keping darah pembeku (trombosit).
Berdasarkan refensi Bentuk sel darah merah bulat gepeng, kedua permukaannya
cekung (bikonkaf), dan tidak berinti, pada pria jumlahnya kira-kira 5 juta/mm3
sedangkan wanita kira-kira 4 juta/mm3. Mengandung hemoglobin (zat
warna merah pada darah) yang berfungsi mengikat O2, mengandung zat
besi (Fe), berwarna merah. Sel darah merah dibentuk dalam sumsum merah tulang,
pada tulang pipih. Sel darah merah dapat hidup 120 hari, yang sudah tua/rusak
akan dirombak dalam limfa (kura). Hemoglobin yang terlepas akan dibawa ke hati
untuk dirombak menjadi zat warna empedu (bilirubin). Adapun zat besi yang
terlepas akan digunakan dalam membentuk sel darah merah baru. Macam-macam sel
darah putih : Monosit, dengan ciri-ciri inti bulat, besar, bersifat fagosit dan
dapat bergerak cepat. Limfosit, dengan ciri-ciri berinti satu, tidak
dapat bergerak, berfungsi untuk imunitas. Bentuk leukosit tidak tetap
(ameboid), tidak berwarna, memiliki inti, bulat/cekung, jumlahnya pada orang
normal kira-kira 6.000-9.000/mm3 . Umur sel darah putih sekitar
12-13 hari. Dibuat dalam sumsum tulang merah, limfe dan jaringan
retikuloendothelium. Leukosit memiliki fungsi sebagai antibody
(pertahanan). Setelah sel leukosit matang akan berada pada saluran limfa (
Geneser, Finn. 1986 : 184 )..
Jika ada kuman sel darah putih akan memakan kuman tersebut, apabila kalah akan
berubah menjadi nanah. Selain itu leukosit juga sebagai prengangkutan zat
lemak, pembuluh chyl dan limfe serta bersifat fagosit. Sel darah pembeku
(trombosit) Bentuk keping darah tidak tetap.saat pengamtan hanya terlihat titik
kecil saja. Fungsinya untuk pembekuan darah, jumlahnya kira-kira
200.000-400.000/mm3, dibuat dalam sumsum tulang (megakariosit). Jika
seseorang luka, keping darah mengalir bersama darah luka, pada waktu menyentuh
permukaan luka akan pecah dan terbentuk trombokinase, dengan bantuan ion
kalsium akan mengubah protrombin (dalam plasma darah) menjadi trombin. Trombin
yang terbentuk akan mengubah fibrinogen menjadi fibrin (benang-benang halus)
yang akan menutup luka sehingga perdarahan berhenti. (R.N. Bajpai,1989). Darah
adalah jaringan ikat khusus dengan matriks cair(R. N Bajpai,1989). Adapun
komponen darah adalah : Sel darah yang terdiri atas : sel darah merah
(erytrosit), sel darah putih (leukosit) dan keeping-keping darah pembeku
(trombosit). Plasma darah (cairan) yang terdiri atas : Air, hampir 90% berupa
cairan, Protein : albumin (53%) berperan dalam menjaga tekanan osmosis
darah, globulin (43%) berperan dalam pembuatan antibody, fibrinogen (4%)
berperan dalam pembekuan darah. Gas berupa O2, CO2 dan N2. Nutrien : lemak,
glukosa, asam amino, vitamin, Garam mineral : NaCl, KCl, fosfat, sulfat, bikarbonat,
Zat sisa : urea, kretinin, asam urat, bilirubin.Hormon dan enzim.Pada umumnya
dikenal 3 sistem peredaran darah pada manusia yaitu Sistem Peredaran Darah
Kecil, Sistem Peredaran Darah Besar dan Sistem Peredaran Darah Portal.
Ketiganya dapat anda baca dalam urain berikut ini:1. Sistem peredaran darah kecil
(sistem peredaran paru-paru). Merupakan sistem peredaran yang membawa darah
dari jantung ke paru-paru kembali lagi ke jantung. Pada peristiwa ini terjadi
difusi gas di paru-paru, yang mengubah darah yang banyak mengandung CO2 dari
jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru. Mekanisme aliran darah
sebagai berikut: Ventrikel kanan jantung –> Arteri pulmonalis –> paru-paru
–> vena pulmonalis –> atrium kiri jantung. 2. Sistem peredaran darah besar
(peredaran darah sistemik) merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang
membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Darah yang keluar dari jantung
banyak mengandung oksigen. Mekanisme aliran darah sebagai berikut: Ventrikel
kiri –> aorta –> arteri superior dan inferior –> sel / jaringan tubuh
–> vena cava inferior dan superior –> atrium kanan jantung. 3. Sistem peredaran portal. Sistem
peredaran darah yang menuju ke alat-alat pencernaan menuju ke hati, sebelum
kembali ke jantung. pembuluh darah portal berwarna coklat karena banyak
mengandung nutrien. (Anonim,2012)
Kesimpulan
1. Sel-sel otot jantung mempunyai banyak inti
dan terletak di tengah serabut. Otot jantung hanya terletak di jantung dan
berfungsi untuk memompa darah.
2. Otot polos sel memilki satu inti yang
letaknya di tengah, kontraksi terletak pada dinding organ (pencernaan,
penafasan,dsb), pembuluh darah, mata, kelenjar, dan kulit. Berfungsi untuk
menggerakkan isi organ-organ visceral.
3. Otot lurik memiliki bentuk, memiliki inti
banyak di tepi (dibawah membrane sel) dan memiliki serabut otot yang berlurik.
Otot lurik menempel pada rangka dan berfungsi untuk menggerakkan rangka.
4. Aorta merupakan pembuluh arteri yang terbesar
di dalam tubuh.
5. Arteri memiliki ukuran yang relatif besar,
tebal, dan elastis.
6. Vena memiliki ukuran yang relatif kecil,
tipis, dan tidak elastis.
7.
Sel darah merah dibentuk dalam sumsum merah tulang, pada tulang pipih. Dibuat
dalam sumsum tulang merah, limfe dan jaringan retikuloendothelium. Fungsi sel
darah putih untuk melindungi tubuh terhadap infeksi, Sel darah pembeku
(trombosit) Bentuknya tidak tetap. Fungsinya untuk pembekuan darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar