LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN
SISTEM
RANGKA DAN SISTEM INTEGUMEN
Kuku
Kuku adalah bagian tubuh yang terdapat atau
tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati,
mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Pertumbuhan
kuku 1 minggu ± 0,5 mm, kuku jari tangan tumbuh lebih cepat dibandingkakn kuku
jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh. Nutrisi yang baik sangat penting bagi
pertumbuhan kuku. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut
dan penuh urat saraf, serta Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain
terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur.
STRUKTUR KUKU
Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk yang menebal.Bagian kuku terdiri dari:
Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk yang menebal.Bagian kuku terdiri dari:
- Matriks kuku: merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru
- Dinding kuku (nail wall): merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas
- Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku
- Alur kuku (nail grove): merupakan celah antar dinding dan dasar kuku
- Akar kuku (nail root): merupakan bagian proksimal kuku
- Lempeng kuku (nail plate): merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingidinding kuku
- Lunula: merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit
- Eponikium (kutikula): merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinyamenutupi bagian permukaan lempeng kuku
- Hiponikium: merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas (freeedge) menebal
Kepala ayam terdiri dari bagian jengger,
mata, kelopak mata, bola mata, bulu mata, telinga, daun telinga, pial dan
paruh. Ada beberapa tipe jengger, yaitu tunggal, rose, pea, cushion,
strawberry, walnut, dan v butter cup. Dari beberapa tipe jengger tersebut yang
paling umum yaitu tunggal, rose dan pea. Tipe jengger sebagai akibat
interaksigena, tetapi besar jengger berhubungan dengan perkembangan gonadal dan
intensitas cahaya, yaitu natural atau artifisial. Intensitas cahaya yang rendah
mengakibatkan jengger besar. Paruh berasal dari tulang wajah yang mengalami
perpanjangan. Paruh bawah pada ayam terbentuk dari lima tulang. Pada paruh atas
terdapat dua nostril atau
lubang hidung. Jengger berwarna merah karena umumnya pada bagian epidermis
kulit ayam terdapat banyak pembuluh darah, sedangkan pial yang merupakan cuping
telinga berdaging tebal yang terletak di bawah bagian telinga, warnanya
tergantung dari masing-masing bangsa ayam.
Cakar
Cakar merupakan modifikasi dari stratum corneum,
tumbuh hampir seumur hidup. Pada cakar terdiri dari lempeng-lempeng dorsal yang
disebut unguis dan lempeng ventral yang disebut subunguis. Keduanya meliputi
tulang ruas jari terujung (distal phalanx) biasanya berguna untuk pertahanan.
Pada cakar tersebut terdapat penutup kulit berwarna kuning yang dapat
mengelupas, hal ini dikarenakan bagian tersebut merupakan stratum corneum.Cakar
dan sebagian besar kaki tertutup sisik dengan berbagai warna. Warna kuning
disebabkan oleh pigmen karotenoid dari pakan pada epidermis bila pigmen melanin
tidak ada. Variasi warna hitam sebagai akibat pigmen melanin pada dermis dan
epidermisBagian cakar dan kaki adalah hock, shank atau tulang kering atau cakar
dan toes atau jari – jari kaki. Kebanyakan ayam memiliki 4 jari kaki disetiap
kakinya, tetapi beberapa bangsa ayam yang memiliki 5 jari kaki.
Di
kaki, stratum, atau lapisan terluar, kulit ini dapat terkeratin, menebal dan
sisik mulai terbentuk. Sisik-sisik ini dapat digolongkan dalam;
1.
Cancella – sisik sangat kecil, yang hanya berupa penebalan serta
pengerasan dari kulit, saling bersilang dengan alur yang dangkal.
2.
Reticula – kecil tapi berbeda, terpisah, berbentuk sisik.
Ditemukan pada permukaan lateral dan medial metatarsus ayam. Sisik ini terbuat dari
alpha-keratin.[7]
3.
Scutella – Sisik yang tidak sebesar scute, seperti yang ditemukan
pada bagian belakang, dari metatarsus ayam.
Scute – sisik terbesar,
biasanya ditemukan pada permukaan bagian depan metatarsus dan permukaan dorsal jari. Sisik ini terbuat
dari beta-keratin seperti pada sisik reptilia (Bajpay, 1989: 407).
Bentuk ekor
ikan ditentukan oleh beberapa ruas vertebrae yang paling belakang. Ada ruas
vertebrae yang tetap bentuknya dan ada juga vertebrae yang berubah bentuknya.
Berdasarkan hasil pengamatn bentuk ekor spesimen yaitu homocercal. Bentuk ekor
simetris, bagian atas sama dengan bagian bawah dan disokong oleh jari- jari
sirip ekor. Dua ruas terakhir tulang punggung mengalami perubahan bentuk dan
terdapat beberapa tulang tambahan. Ruas tulang punggung terakhir berubah
menjadi urostyle sebagai ujung chorda yang terosifikasi dan padanya tertempel
tujuh keeping tulang yang dinamakan hypural. Diatas hypural terdapat tiga pula
tambahan yang dinamakan apural. Ekor dan sirip ekor yang lebar untuk mendorong
gerakan ikan dalam air.
Macam-macam
tipe sisik ikan antara lain : placoid, stenoid, cosmoid, ganoid, dan cycloid.
Placoid dijumpai pada ikan Chondrichthyes seperti ikan hiu dan pari, sisik ini
sering disebut “dermal denticle”. Sisik cosmoid banyak ditemukan pada fosil
ikan coelacanth dan lung fish. Sisik ganoid banyak ditemukan pada fosil primitif
dari actinopterygian dan Chondrostei.
Sisik tipe stenoid dibagi lagi menjadi tiga tipe yakni crenate, yang memiliki
lekukan sederhana pada bagian tepinya; spinoid,
yakni hasil dari perkembangan duri yang berasal dari bagian tubuh; dan
ctenoid, dimana sisik ini berkembang secara terpisah dengan bagian tubuh.
Columna
vertebralis
Columna
vertebralis tersusun teratur. Berdasarkan pengamatan terhadap spesimen vertebra
ini tergolong dalam bentuk amphisel, yang kedua permukaan cekung. Taju neural
terletak pada median dan tumbuh dari lengkung hemal ke arah ventro caudal.
Fungsi
tulang badan ini ialah sebagai penopang tubuh ikan (Zeanne, 2010).
Vertebra dibangun oleh tiga struktur dasar yaitu:
1. Badan vertebra atau sentrum (corpus vertebrae),
2. Lengkung (arcus);
3. Taju (processus), yang "terpancar" dari
lengkung atau badan vertebra.
Lengkung: Lengkung neural (arcus neuralis) dibentuk oleh
dua buah keping tulang yang bertemu di daerah mediodorsal. Berfungsi melindungi medula spinalis.
Rongga tempat medulla spinalis
disebut foramen vertebra dan saluran disebut canalis Neuralis /
vertebralis.Lengkung hemal (arcus haemalis) dibentuk oleh dua buah keping
tulang daerah medio-ventral,
berfungsi melindungi arteri dan vena kaudalis.
Taju neural sering sangat panjang membentuk duri dan
dari badan vertebra maupun lengkung vertebra mencuat bermacam-macam taju.
Sisik
Sisik
berfungsi untuk mempermudah pergerakan ikan di dalam air, selain itu juga
sebagai pelindung kulit pada ikan (TimPenyusun, 2013: 20).
Sisik
Pelacoid: Sisik Placoid atau dermal denticle, yaitu sisik yang biasa dimiliki oleh
kelompok Elasmobranchii dan Chondrichthyes disebut dermal denticle. Sisik ini
terbentuk seperti pada gigi manusia dimana bagian ectodermalnya memiliki
lapisan email yang disebut sebagai vitrodentin dan lapisan dalamnya ‘disebut
dentine yang berisi pembuluh dentinal.
Sisik
Ctenoid: Sisik Ctenoid terdapat pada ikan bertulang sejati (Teleostei) yang
mempunyai jari-jari sirip keras (Acanthopterygii). Berbentuk pipih, tipis dan
transparan, tidak mengandung dentine atau enamel, serta pada bagian posterior
terdapat semaam duri-duri kecil atau Ctenii. Pada bagian luar sisik terdapat
tonjolan-tonjolan melingkar (circuli) dan garis memusat (Radius).
Sisik
Cycloid: Sisik Cycloid terdapat pada ikan Teleostei yang memiliki jari-jari
lunak pada siripnya (Malacopterygii). Betuk sisik ini lebih bulat dan tidak
mengandung dentine atau enamel. Pada bagian luar sisik terdapat
tonjolan-tonjolan melingkar (circuli) dan garis memusat (Radius). Pada ikan
dari daerah subtropis, circuli dapat digunakan untuk menentukan umur ikan.
Sisik
Cosmoid: Sisik Cosmoid terdapat pada ikan yang sudah menjadi fosil atau
terdapat pada ikan primitif seperti ikan Latimeria dan sisik ini permukaan luar
berlapis denticulate.
Sisik Ganoid: Sisik Ganoid terdapat pada
ikan-ikan Acanthopterygii contohnya ikan Acipencer serta pada lapisan luar
sisik dibentuk dari substansi garam anorganik yang keras (ganoine).
Rambut
Terdiri
atas medula, korteks, kutikula, matriks, makrofibril, mikrofibril, dan
protofibril. Bagian atau susunan dari Anatomi Rambut terdiri dari beberapa
bagian diantaranya ujung rambut, batang rambut dan akar Rambut. Rambut
berfungsi sebagai pelindung tubuh (Zeanne, 2010).
Ujung rambut yaitu berbentuk runcing terdapat
ujung rambut yang baru tumbuh dan belum pernah dipotong. Batang rambut yaitu
bagian rambut yang berada diluar kulit, berupa benang – benang halus terdiri
dari keratin atau sel – sel tanduk, batang rambut mempunyai tiga lapisan yaitu
(1)cuticula/ kulit ari/ selaput rambut (lapisan – lapisan luar yang terdiri
dari sel – sel tanduk yang pipih/ gepeng dan bening/ tembus cahaya dan
tersusun, bagian bawah menutupi bangian atasnya, (2)cortex/ kulit rambut yaitu
bagian yang berada ditengah (antara cuticula dan medula) disusun oleh kumpulan
semacam benang sangat halus sekali (fibril), (3)medula/ sumsum tulang rambut
yaitu bagian tengah rambut yang oleh zat tanduk yang berwujud anyaman dengan
rongga – rongga yang berisikan udara. Akar rambut merupakan bagian rambut yang
tertanam/ berada didalam kulit jangat, akar rambut tertanam miring dalam
lapisan dalam, bagian dari akar rambut yaitu folikel rambut, umbi rambut,
papila rambut, pembuluh darah, kelenjar minyak, kelenjar keringat, zat warna
rambut
Temperung Penyu
Keterangan:
Sisik tanduk pada penyu Chrysemys. A, Carapace. B, Plastron. c, costals; m, marginal; nu,
nuchl; P, pigal; n,neural; g, gular; h,
humeral; p, pectoral; a, abdominal; f, femoral; an,
anal.
Sisik Tanduk: dimiliki oleh reptilia, aves, berasal dari stratum
korenum. Pada Penyu (chelonia),
penandukan epidermis menjadi sepasang perisai yang melindungi tubuhnya. Perisai dorsal bentuknya lonjong dan konveks
disebut carapace, dan sebelah
ventral disebut plastron.
Tempurung
penyu dan kura-kura cukup keras sebagai media proteksi, terbentuk dari 59
hingga 61 tulang yang dilapisi oleh scutes. Seperti tulang manusia, tempurung
chelonia merupakan bagian dari rangka. Chelonia tidak dapat keluar dari
tempurungnya karena terdapat perlekatan seperti pada rib cage dan spine process
di tubuh manusia. Chelonia dapat merasakan getaran melalui tempurungnya sama
seperti manusia dapat merasakan getaran melalui kukunya. Beberapa jenis
chelonia dapat masuk ke dalam tempurungnya. Untuk menciptakan ruangan ekstra,
mereka mengekshalasi udara dari dalam paru-parunya, sehingga terdengar seperti
suara wheezing pada orang asthma.
Tanduk Kambing
kepala
kambing ditemukan adanya tanduk kosong. Tanduk kosong ini dibangun oleh suatu sumbu
tulang, merupakan tonjolan dari tulang frontal ppada kranium yang ditutupi oleh
suatu seludang tanduk yang tebal. Tidak pernah dilepaskan dan diganti. Tidak
bercabang. Terdiri dari tulang frontal, tulang oksipetal, tulang zigomotik,
tulang orbital, dan juga maxilla. Selain itu terdapat bagian-bagian yang
disebut epidermal horn, bagian tanduk yang paling panjang dan runcing. Bony
core, mengandung serabut-serabut keratin yang apabila tanduk dan taji tersebut
mati maka akan membentuk ruang di dalamnya.
Tanduk
ini berfungsi sebagai alat perlindungan diri dari musuh (Bavelander, 1988:
399).
Vertebrae
Vertebrae terbagi menjadi 3 bagian yaitu badan tulang
(centrum), taju (processus) dan lengan. Vertebrae berfungsi sebagai
penopang tubuh manusia dan melindungi sumsum tulang belakang (Bavelander, 1988:
401).
Taju
pada vertebrae dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu taju neural (yang mengarah ke
atas), taju hemal (yang mengarah ke bawah), dan taju transersus (yang mengarah
ke samping). Lengkung ( archus) menentukan bagian depan dan belakang. Bagian
depan bertolak belakang dengan arah lengkung. Tulang belakang merupakan penopang tubuh utama.
Terdiri atas jejeran tulang-tulang belakang (vertebrae). Di antara
tulang-tulang vertebrae terdapat discus invertebralis merupakan tulang rawan
yang membentuk sendi yang kuat dan elastis. Discus invertebralis memungkinkan
tulang belakang bergerak ke segala arah. Jika dilihat dari samping, tulang
belakang membentuk lekukan leher (cervix), lekukan dada (thorax), lekukan
pinggul (lumbar), dan lekukan selangkang (sacral). Pada tulang belakang terjadi
perlengkungan karena berfungsi sebagai penyangga berat dan memungkinkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar