Kemampuan berpikir, Guilford (2007) mengemukakan
bahwa berpikir kreatif ditandai dengan adanya : Kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), keaslian (originality), dan elaborasi (elaboration). Berpikir kreatif merupakan suatu proses yang
digunakan ketika kita mendatangkan/memunculkan suatu ide baru. Dengan berpikir
kreatif, siswa akan mampu melihat persoalan dari banyak perspektif. Menurut Coleman dan Hammen (1974) dalam Dennis (2009
: 4) berpikir kreatif merupakan cara berpikir yang menghasilkan sesuaatu yang
baru dalam konsep, pengertian, penemuan, karya seni.
Siswa dapat dikatakan berpikir kreatif jika memenuhi
indikator-indikator dan ciri-ciri berpikir kreatif. Menurut Sund (1975) dalam
Slameto (2010 : 147) menyatakan bahwa individu dengan potensi kreatif dapat
dikenal melalui pengamatan ciri-ciri sebagai berikut :
- Hasrat keingintahuan yang cukup besar
- Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru
- Panjang akal
- Keinginan untuk menemukan dan meneliti
- Cenderung lebih menyukai tugas yang sulit
- Cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan
- Memiliki dedikasi bergairah secara aktif dalam melaksanakan tugas
- Berpikir fleksibel
- Menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung memberi jawaban lebih banyak.
- Memiliki semangat bertanya serta meneliti
- Memiliki daya abstraksi yang cukup baik
- Memiliki latar belakang membaca yang cukup luas
Menurut william, F.E (2003) dalam Parwati (2005:12)
ciri-ciri berpikir kreatif adalah:
- Kelancaran (fluency) yaitu kemampuan untuk membangkitkan sebuah ide sehingga terjadi peningkatan solusi atau hasil karya.
- Fleksibilitas (Flexibility) yaitu kemampuan untuk memproduksi atau menghasilkan suatu produk, persepsi, atau ide yang bervariasi terhadap masalah.
- Elaborasi (Elaboration) yaitu kemampuan untuk mengembangkan atau menumbuhkan suatu ide atau hasil karya.
- Orisinalitas (Originality) yaitu kemampuan menciptakan ide-ide, hasil karya yang berbeda atau betul-betul baru.
- Kompleksitas (Complexity) yaitu kemampuan memasukkan suatu konsep, ide, atau hasil karya yang sulit, ruwet, berlapis-lapis atau berlipat ganda ditinjau dari berbagai segi.
- Keberanian mengambil resiko (Risk-taking) yaitu kemampuan bertekad dalam mencoba sesuatu Imajinasi (Imagination) yaitu kemampuan untuk berimajinasi, menghayal, menciptakan barang-barang baru melalui percobaan yang dapat menghasilkan produk sederhana, dan
- Rasa ingin tahu (Curiosity) yaitu kemampuan mencari, meneliti, mendalami, dan keinginan mengetahui tentang sesuatu lebih jauh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar